Soliditas antara Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah pilar fundamental bagi stabilitas dan keamanan negara. Dalam setiap kesempatan, termasuk perayaan Hari Bhayangkara, komitmen untuk Mengukuhkan Hubungan ini selalu menjadi prioritas utama pimpinan Polri. Strategi yang dijalankan Kapolri tidak hanya berfokus pada aspek operasional, tetapi juga pada pembangunan kedekatan emosional dan profesionalisme bersama demi melayani bangsa dan negara secara optimal.
Dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-77 yang jatuh pada hari Sabtu, 1 Juli 2023, di Jakarta, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara eksplisit menyampaikan tekadnya untuk terus Mengukuhkan Hubungan baik dengan TNI maupun seluruh elemen bangsa. Ia menyadari bahwa tantangan keamanan modern memerlukan pendekatan yang terpadu dan sinergis. Pengalaman Polri selama setahun terakhir, dengan berbagai dinamika yang ada, telah mematangkan institusi ini menuju fase transformasi, dan dalam proses ini, soliditas dengan TNI menjadi katalisator penting.
Strategi untuk Mengukuhkan Hubungan ini mencakup beberapa dimensi. Pertama, melalui peningkatan koordinasi dan komunikasi di semua tingkatan, dari pimpinan pusat hingga satuan terkecil di daerah. Rapat koordinasi gabungan antara Polda dan Kodam, atau Polsek dan Koramil, rutin dilaksanakan setiap minggu, misalnya pada hari Kamis sore pukul 15:00, untuk membahas isu-isu keamanan terkini dan merencanakan langkah-langkah bersama. Hal ini memastikan setiap keputusan dan tindakan diambil secara terintegrasi.
Kedua, melalui latihan bersama dan operasi gabungan. Latihan simulasi penanganan kerusuhan, terorisme, atau bencana alam yang melibatkan personel Polri dan TNI secara bersama-sama, bukan hanya meningkatkan kemampuan taktis, tetapi juga mempererat ikatan emosional dan profesional antarindividu. Pada bulan Mei 2025, misalnya, sebuah latihan gabungan berskala besar direncanakan akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 25 Mei, di sebuah pusat pelatihan militer.
Ketiga, melalui kegiatan sosial dan kebersamaan di luar tugas operasional. Berbagai kegiatan seperti bakti sosial, olahraga bersama, atau perayaan hari besar nasional yang melibatkan personel Polri dan TNI, turut membangun rasa kekeluargaan dan soliditas. Ini menunjukkan kepada masyarakat bahwa kedua institusi bekerja bahu-membahu. Misalnya, acara donor darah bersama antara anggota Polri dan TNI dapat diselenggarakan setiap tiga bulan sekali di markas kepolisian setempat. Dengan strategi yang komprehensif ini, Kapolri berupaya Mengukuhkan Hubungan Polri dan TNI, menciptakan kekuatan keamanan nasional yang solid, profesional, dan tepercaya.
